MsGoodNite ialah

Foto saya
Terengganu/Selangor, Malaysia
Selfish and Arrogant

Khamis, Julai 18, 2013

Surat Untuk Kakak (Versi Indonesia)

Kakak,
Aku ga pasti gimana mau mulakan bicara. Tapi aku pengen kamu tau, aku mmg kesal banget sama kamu. Setau aku, permasalahan antara kita-kita udah selesai. Lama dulu. Tapi kayaknya kamu masih lagi ga berhenti memikirkan soal itu dan seolahnya kamu menyalahin kita atas apa yang terjadi skrg dengan memanjangkan lagi soal ini.

Kakak, asal kamu tau...kita ga pernah menjauhin kamu, tapi ternyata kamu yang pergi ninggalin kami. Kita ga cuekin kamu tapi perasaan sirik kamu pada salah seorang dari kita-kita yg bikin kamu ngerasa kita-kita udah cuekin kamu.

Maaf kakak. Mungkin perkataan aku ini keras, tapi kamu harus nilai sesuatu dalam diri kamu, apa kamu ikhlas sama kita atau ga. Kalo kamu ikhlas sama kita, kamu pasti bisa terima dong!

Aku sekalian kesal juga sebal sama kamu, kak. Kenapa kamu tega-teganya ceritain permasalahan ini ke orang lain. Ya, benar orang itu juga pernah dekat lho sama kita, tapi inikan cuman permasalahan kita, kenapa kamu pergi ke dia, ga bincang-bincang sama kita doang? Maksud kamu itu apa sih? Kamu mahu orang lain tau kalo kita-kita ini jahat, cuekin kamu, ga mau lagi temanan sama kamu? Lagian, ga semua perkara harus diceritain ke orang-orang walaupun orang itu dekat sama kita. Kita juga harus punya rahsia lho.

Kalo bener kamu mau selesaikan masalah, ya kita selesaikan saja dgn cara kita. Ga perlu ngadu-ngadu segala ke orang-orang. Mendingan kita duduk di meja dan diskusi.

Tapi aku bisa ngerasain, kalo kejauhan kamu, kepergian kamu sebenarnya bersangkutan sama seseorang di antara kita-kita, kan? Please kak, ga usah bohong deh! Ngaku aja.. Kerna aku liat, antara alasan kamu itu, kamu sebut namanya dia. Kenapa kak? Kita ini bersahabat adalah dari hati, bukan kebendaan atau paras rupa. Ya, kamu ga seneng sama dia, tapi kenapa kamu ga coba mau kasi waktu dan peluang agar kamu juga terima dia seperti kita.

Kita bisa kok, terima dia. Walaupun awalnya, dia juga sering bikin aku sebal. Tapi lama kelamaan dia bisa ubah sikapnya, kak. Udah bisa jadi seperti kita, dia.

Ya... Mungkin yang lain ga setuju dengan cara aku menulis surat ini dan marah sama kamu. Terserah juga kamu mau menilai aku apa selepas ini. Tapi aku mohon kamu mikir dan jujur pada diri kamu sendiri. Kita selalu sayang sama kamu.




Sent from my BlackBerry® wireless device

Tiada ulasan: